BLOG SUMERTA

Indahnya Berbagi!

Latest Post

Vlog adalah konten video yang biasanya berisi tentang pengalaman pribadi, kuliner, aktivitas sehari-hari, dan sebagainya. Saat ini, “nge-vlog” semakin populer karena bukan sebatas sarana untuk mengekspresikan diri saja, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan melalui monetisasi. Inilah alasan mengapa pada kuartal pertama tahun 2024 penggunaan konten vlog global mencapai 23,4%.

Ingin tahu seluk beluk vlog hingga cara membuatnya untuk pemula? Yuk, simak artikel ini sampai selesai. Kami akan jelaskan semuanya secara lengkap termasuk cara kerja, jenis, dan manfaatnya.

Apa Itu Vlog?

Secara terminologi, vlog adalah gabungan dari istilah “video” dan blog”, yakni blog yang memuat konten digital dalam bentuk video. Terminologi ini mulai populer seiring dengan munculnya platform streaming video Youtube, tepatnya pada tahun 2010. Meski begitu, vlog sebenarnya sudah ada jauh sebelum waktu tersebut.

Isi vlog sendiri sangat beragam, mulai dari daily vlogging yang memuat rutinitas harian, travel vlogging memuat perjalanan atau liburan ke tempat wisata, food vlogging memuat kuliner atau review makanan, dan banyak lagi. Tujuannya pun berbeda-beda, namun yang paling umum adalah untuk berbagi pengalaman, hiburan, membangun komunitas, hingga menghasilkan uang dari monetisasi.

Lalu, apa bedanya video dan vlog? Vlog pada dasarnya merupakan video dengan durasi yang terbatas, sedangkan “video biasa” tidak memiliki batasan menit atau jam. Selain itu, vlog sering kali dibagikan di platform online seperti Youtube, TikTok, Instagram, atau lainnya. Sementara video tidak harus dibagikan di internet, medianya bisa berupa DVD atau kaset.

Cara Kerja Vlog

Cara kerja vlog cukup sederhana, vlogger hanya perlu membuat channel Youtube atau akun di platform berbagi video lainnya. Kemudian mereka membuat dan meng-upload video tersebut sesuai dengan topik yang dipilih.

Seorang vlogger biasanya selalu membuat jadwal untuk konten yang di-upload, misalnya setiap bulan, minggu, atau bahkan setiap hari. Untuk mempromosikannya, mereka sering kali menggunakan platform media sosial untuk membagikan highlight atau cuplikan pendek vlog-nya.

Keterlibatan audiens merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan jumlah penonton. Oleh karena itu, vlogger biasanya selalu mendorong audiens dan subscriber mereka untuk membagikan konten serta memberikan like dan komentar.

Jenis-Jenis Vlog

Vlog adalah konten video yang terbagi menjadi beberapa kategori tergantung topik dan tujuan vlogger-nya. Memahami jenis-jenis ini dapat membantu kreator dalam menentukan niche yang relevan dengan minat dan ketertarikan penonton. Berikut beberapa jenis vlog yang populer di Indonesia:

  1. Lifestyle Vlogs: Jenis yang menampilkan kehidupan sehari-hari seperti hobi, aktivitas harian, pengalaman pribadi, dan lainnya. Karena bersifat personal, lifestyle vlog lebih memberikan gambaran keseharian dari kreator.
  2. Travel Vlogs: Jenis vlog yang membagikan pengalaman kreator saat mengeksplor destinasi wisata beserta tips-tips perjalanan.
  3. Food Vlogs: Jenis vlog yang berfokus pada makanan, baik berupa cara memasak, mengulas makanan atau restoran, kuliner jalanan, atau hal lainnya.
  4. Beauty and Fashion Vlogs: Jenis ini umumnya memberikan tips dan panduan terkait perawatan tubuh, kecantikan, makeup, outfit, dan hal lainnya yang berhubungan dengan penampilan.
  5. Tech Vlogs: Merupakan jenis vlog yang secara khusus membahas seputar dunia teknologi seperti gadget, software, hingga perkembangan teknologi terkini seperti blockchain dan AI (Artificial Intelligence).
  6. Gaming Vlogs: Jenis vlog ini berfokus pada konten-konten video game, di antaranya termasuk cara kreator bermain suatu game, ulasan tentang game baru, tips memenangkan game, dan sebagainya.
  7. Educational Vlogs: Merupakan jenis vlog yang memberikan edukasi mengenai berbagai isu atau informasi, baik sejarah, matematika, keuangan, kesehatan, hingga politik.

Manfaat Vlog

Vlog menjadi salah satu sarana bagi vlogger untuk lebih dekat dengan audiens, baik tujuannya entertain, berbagi informasi, atau pun membangun personal branding. Lebih dari itu, berikut beberapa manfaat dari vlog:

1. Lebih informatif dan deskriptif

Dengan format video, informasi yang disampaikan melalui vlog dapat diterima secara lebih informatif dan deskriptif. Terlebih jika vlog tersebut dikemas dengan efek dan editing yang menarik, video blog bahkan memungkinkan kreator untuk memengaruhi audiens secara langsung.

2. Lebih mudah untuk konten tutorial

Vlog sangat cocok untuk konten tutorial karena kreator bisa lebih mudah menunjukkan langkah-langkahnya menggunakan video. Misalnya, tutorial makeup, masak, atau panduan penggunaan perangkat teknologi. Di sisi lain, penonton juga menjadi lebih mudah mencerna informasi karena melihat demonstrasinya secara visual.

3. Mudah membangun personal branding

Vlog adalah salah satu cara bagi para kreator untuk menunjukkan kepribadian, membangun hubungan, serta memposisikan diri sebagai seorang yang expert di bidang tertentu. Vlogging yang dilakukan secara konsisten memungkinkan kreator membangun personal branding yang kuat sesuai niche yang mereka pilih.

4. Monetisasi

Manfaat vlog yang terakhir adalah potensi monetisasi. Seorang vlogger dapat mendulang penghasilan dari sponsorship, iklan, endorsement, dan donasi. Saat ini, platform-platform online seperti Youtube dan Facebook juga menawarkan program bagi hasil iklan yang bisa menjadi sumber pendapatan.

Cara Membuat Vlog untuk Pemula

Setelah mengetahui manfaat-manfaat vlog, kini saatnya untuk membuat vlog-mu sendiri. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk memulai vlog dari awal hingga pengoptimalan konten agar vlog dapat menjangkau lebih banyak audiens:

1. Tentukan niche

Melansir laman Adobe, hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat vlog adalah menentukan niche. Niche sendiri merupakan ide atau tema konten seperti kesehatan, teknologi, makanan, game, dan lain-lain. Menentukan niche sejak awal akan membantu memudahkan pencarian ide konten serta menjaga relevansi konten.

2. Buat konsep yang engaging

Setelah menentukan niche, buatlah konsep vlog yang menarik dan engaging. Pastikan konten memiliki elemen yang mampu menggugah perhatian penonton, misalnya seperti topik yang unik, menarik, atau sedang tren. Selain itu, menentukan format video, gaya berbicara, dan style editing juga penting untuk membuat vlog-mu berbeda dari kreator lain.

3. Buat konten vlog

Jika konsep sudah tersusun sempurna, sekarang waktunya untuk mengeksekusi ide konten tersebut. Mulailah membuat vlog dengan alat yang kamu miliki, seperti kamera atau smartphone. Pastikan video yang direkam memiliki pencahayaan yang baik serta suaranya jelas.

4. Edit video

Setelah merekam video, kamu perlu mengeditnya agar konten terlihat profesional. Potonglah bagian-bagian yang tidak perlu dan tambahkan efek visual agar video blogging-mu menjadi lebih dinamis. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan teks, transisi, serta musik latar agar penonton tidak mudah bosan.

5. Optimasi vlog

Jika konten sudah diedit dan siap di-upload, pastikan untuk menerapkan beberapa optimasi sebelum mengunggahnya. Berikut aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk mengoptimasi video blog:

  • Topik konten: Cari topik konten yang sedang tren dan diminati audiens.
  • Keyword: Riset keyword untuk mendapatkan kata kunci yang relevan dan banyak dicari audiens.
  • Metadata: Pastikan kata kunci ditempatkan di metadata, di antaranya termasuk pada judul dan deskripsi video.
  • Hashtag: Tambahkan hashtag yang relevan untuk meningkatkan potensi jumlah penonton.
  • Thumbnail: Cover atau thumbnail merupakan hal pertama yang dilihat oleh pengguna. Oleh karena itu, buatlah thumbnail semenarik mungkin untuk menarik minat penonton.
  • Promosikan vlog: Bagikan vlog-mu di platform media sosial seperti Facebook, TikTok, X, Instagram, atau lainnya, untuk mendorong lebih banyak penonton.

Tertarik Membuat Vlog Sendiri?

Vlog adalah media yang memungkinkan content creator untuk berbagi cerita, pengalaman, atau pandangan melalui format video. Dengan vlog, kreator dapat lebih mudah menyampaikan informasi serta membangun personal branding yang kuat di bidang tertentu. Selain itu, vlog juga bisa menjadi sumber penghasilan yang signifikan melalui sponsorship, endorsement, donasi, dan monetisasi.

Jangan ragu untuk mencoba! Mulailah dengan menentukan niche, membuat konsep, eksekusi konten, editing, dan optimasi vlog. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu pasti bisa membuat vlog yang menarik dan profesional.

Jika ingin belajar lebih banyak seputar dunia digital, kamu bisa baca artikel menarik lainnya di blog Dewaweb. Di sini, kamu bisa temukan tips dan informasi terkini tentang pemasaran digital, mulai dari video marketing, email marketing, SEO, social media marketing, hingga content marketing. Semoga bermanfaat, ya!

Sumber : https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-vlog/#Apa_Itu_Vlog

Contoh Vlog:







Hallo, Sahabat Rumah Belajar! Saya I Ketut Sumerta, S.Pd, peserta Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Level 4 Tahun 2020 dari Provinsi Kalimantan Selatan. Inovasi pembelajaran yang saya terapkan adalah model pembelajaran discovery-inquiry learning memanfaatkan Portal Rumah Belajar. Berikut saya paparkan kegiatan sosialisasi yang telah saya laksanakan. 

Sebelum memulai kegiatan sosialisasi, saya bersama rekan saya peserta PembaTIK Level 4 Tahun 2020 asal Kabupaten Tanah Bumbu atas nama bapak Muhammad Yusuf, S.Pd.SD berkoordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat, 25 September 2020. 



Kemudian, saya memulai kegiatan sosialisasi pada Senin, 28 September 2020 bertempat di sekolah tempat saya mengajar. Adapun peserta kegiatan sosialisasi yaitu kepala sekolah dan guru dari SMPN 4 Mantewe, SMPN 9 Mantewe dan SDN 1 Rejosari Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.





Pada Kamis, 8 Oktober 2020 tulisan ilmiah populer saya berjudul Memanfaatkan Rumah Belajar diterbitkan oleh koran daerah tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Radar Banjarmasin pada segmen Untukmu Guru. 
Bertepatan dengan terbitnya artikel saya di media massa, saya bersama rekan PembaTIK Level 4 Tahun 2020 juga melakukan sosialisasi Inovasi Pembelajaran Memanfaatkan Portal Rumah Belajar di media elektronik yaitu Radio Swara Bersujud 89,8 FM. 




Saya melanjutkan kegiatan sosialisasi secara tatap muka pada Senin, 19 Oktober 2020 kepada guru-guru SDN 1 Sukadamai Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Materi yang disosialisasikan adalah "Penilaian Daring Memanfaatkan Bank Soal pada Rumah Belajar dan Penyusunan Soal Menggunakan Google Form".



Berikut Vlog Tugas PembaTIK Level 4 Tahun 2020: "Penerapan Model Doscovery-Inquiry Learning Memanfaatkan Rumah Belajar". Check it out!

Inovasi Pembelajaran dengan Memanfaatkan Portal Rumah Belajar

Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan merupakan impian setiap peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan peserta didik tersebut dalam proses pembelajaran. Peserta didik akan antusias dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Proses yang baik sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Namun kenyataannya sebagian besar peserta didik masih banyak yang tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Apalagi di masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini. Pembelajaran dilaksanakan secara daring yaitu belajar dari rumah. Tidak sedikit para peserta didik mengalami kejenuhan dalam belajar dari rumah. 

Untuk mengatasi hal tersebut pendidik perlu melakukan suatu inovasi dalam pembelajaran. Inovasi merupakan perubahan sistem dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik. Sedangkan pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik. Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses yang harus dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik. Pembelajaran merupakan sesuatu yang kompleks, artinya segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran harus merupakan sesuatu yang sangat berarti baik ucapan, pikiran maupun tindakan. Jadi yang dimaksud dengan inovasi pembelajaran yaitu proses belajar pada peserta didik yang dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi ke arah yang lebih baik, untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik. 

Sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir kejenuhan peserta didik yang disebabkan oleh penerapan pembelajaran konvensioal yang monoton dan terbatasnya interaksi selama belajar dari rumah, pendidik diharapkan dapat memanfaatkan memanfaat fitur-fitur Rumah Belajar yang sesuai dalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif. Penerapan model-model pembelajaran inovatif menawarkan beragam variasi aktifitas sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran masing-masing, sehingga hal ini diharapkan dapat mengatasi kejenuhan peserta didik. Selain itu, model-model pembelajaran inovatif menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga pembelajaran yang diterapkan melatih peserta didik untuk mandiri memanfaatkan berbagai fasilitas untuk mengakses media dan sumber belajar. 

Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan dengan memanfaatkan Rumah Belajar selama belajar dari rumah adalah model discovery-inquiry yaitu rangkaian kegiatan belajar yang menekankan belajar untuk semua pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang di pertanyakan. Model discovery-inquiry merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada proses pemecahan masalah, sehingga peserta didik harus melakukan eksplorasi berbagai informasi agar dapat menentukan konsep mentalnya sendiri dengan mengikuti petunjuk pendidik berupa pertanyaan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran.

Rumah belajar menyediakan beragam fitur dan konten yang dapat dimanfaatkan secara gratis. Adapun fitur utama pada Rumah Belajar sebagai berikut.
1. Sumber Belajar
Fitur yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi, 
evaluasi, dan permainan.
2. Kelas Maya
Sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan di mana saja. 
3. Laboratorium Maya
Fitur simulasi praktikum laboratorium yang ada disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum.
4. Bank Soal
Fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian.

Penerapan Model Pembelajaran Discovery-Inquiry Learning Memanfaatkan Rumah Belajar
Pembelajaran yang dilakukan dari rumah tanpa bertemu dengan pendidik dan peserta didik lainnya dalam jangka waktu yang cukup lama, perlu dikemas menarik dengan mengutamakan pengalaman belajar peserta didik, agar peserta didik tidak mudah bosan dan tetap semangat untuk berperan aktif. Untuk itu penting bagi pendidik, dapat memvariasikan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, salah satunya yaitu belajar dari rumah yang menerapkan model discovery-inquiry learning. Seperti apa gambaran model discovery-inquiry learning, mari kita ikuti penjelasan berikut.

Model discovery-inquiry learning merupakan gabungan dari model pembelajaran discovery dan model pembelajaran inquiry. Pada discovery masalah yang dihadapkan kepada peserta didik merupakan masalah yang direkayasa oleh guru, sedangkan pada inquiry masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian. Pada proses discovery-inquiry mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan problema sendiri, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai sikap-sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, dan sebagainya. 

Tujuan penerapan model discovery-inquiry learning yaitu mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan, dan mengkondisikan peserta didik untuk membudayakan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill), berpikir ilmiah secara kreatif dan kritis, dengan sintaks model pembelajaran discovery-inquiry learning

Kelebihan dari model pembelajaran discovery-inquiry learning adalah: 1) Membantu siswa dalam menggunakan ingatan dan dalam rangka transfer kepada situasi-situasi proses belajar yang baru; 2) mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas insiatifnya sendiri; 3) memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar yang tidak hanya menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar; 4) strategi pembelajaran menjadi berubah dari yang bersifat penyajian informasi menjadi pembelajaran yang menekankan kepada proses pengolahan informasi di mana siswa yang aktif mencari dan mengolah sendiri informasi. Siswa akan mengerti konsep-konsep dasar atau ide; dan 5) model ini dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari sehingga tahan lama dalam ingatan dan menjadi lebih baik. 

Tahapan/sintak model discovery-inquiry learning terdiri dari 6 sintak: Pemberian Rangsangan (Stimulation), Identifikasi Masalah (Problem Statement), Pengumpulan Data (Data Collection), Menarik Kesimpulan (Generalization), Pembuktian (Verification), dan Pengolahan Data (Data Processing). Model pembelajaran discovery-inquiry learning dapat diterapkan dengan memanfaatkan Rumah Belajar. Apa Itu Rumah Belajar? Rumah Belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru PAUD, SD, SMP, SMA/SMK. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. 

Enam Tahapan/sintak model discovery-inquiry learning, dapat diterapkan dalam belajar dari rumah secara daring, khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini yang mengakibatkan sekolah tidak dapat melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di kelas. Pada tahap persiapan, peserta didik mendaftar kelas daring (online) melalui fitur Kelas Maya di Rumah Belajar yang telah disediakan pendidik. Kemudian pada tahap Stimulation, peserta didik menyimak materi stimulus berupa video/gambar/simulasi yang diberikan pendidik dalam kelas. Bahan stimulus bisa dicari di fitur Sumber Belajar dan fitur Laboratorium Maya pada Rumah belajar. Pada tahap problem statement, peserta didik menyampaikan respon atas stimulus dari pendidik secara tatap maya menggunakan aplikasi vicon. Kemudian peserta didik ditugaskan secara mandiri atau kelompok mengidentifikasi dan merumuskan masalah sesuai stimulus yang telah diberikan pendidik. 

Pada tahap data collection, peserta didik secara mandiri atau kelompok berkolaborasi mengumpulkan data dari fitur Sumber Belajar atau fitur Buku Sekolah Elektronik serta melakukan percobaan dari fitur Laboratorium Maya pada Rumah Belajar, kemudian peserta didik berdiskusi memanfaatkan forum diskusi pada fitur Kelas Maya. Pada tahap data processing, peserta didik secara mandiri atau kelompok berkolaborasi melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan kemudian merumuskan hasil diskusi dan mengunggah ke Kelas Maya/Kelas Digital sebagai penugasan secara mandiri. Pada tahap verification, peserta didik mempresentasi hasil pengolahan data ke peserta didik lainnya dan pendidik, melalui vicon. Jika tidak memungkinkan melakukan vicon, maka bisa diganti dengan mengirimkan tayangan video presentasi yang dikirimkan ke grup Whatsapp kelas. Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain, melalui grup Whatsapp kelas. Pada tahap generalization, peserta didik secara mandiri atau kelompok membuat kesimpulan atau generalisasi berdasarkan hasil verifikasi dan masukan dari pendidik dan peserta didik lainnya, kemudian mengunggahnya ke Kelas Maya atau Kelas Digital di Rumah Belajar sebagai penugasan mandiri. 

Demikianlah penerapan model discovery-inquiry learning memanfaatkan Rumah Belajar. Rumah Belajar: Belajar Dimana Saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja. Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia!

6 Alasan Mengapa Harus Ikut PembaTIK

Baru-baru ini, akhir pekan saya harus tergadaikan karena diisi dengan acara atapun kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK yang secara online saya ikuti untuk peningkatan kompetensi pribadi dibidang TIK. Bukan tidak mengganggu aktifitas kegiatan sehari-hari, tapi saya sadar semestinya sebelum pandemic saya harus mengikuti kegiatan PembaTIK yang di selenggarakan Pusdatin Kemendikbud. Ya ! guru harus melek teknologi.

Saya memang sudah tahu kegiatan PembaTIK sejak dulu. Tapi jujur saja, baru sekarang bisa benar-benar mengikuti dan terlibat langsung di dalamnya. Saya ingat betul, saat mendaftar pada website simpatik.belajar.kemdikbud.go.id dan tergabung dalam kelas teman-teman sempat menanyakan tentang kegiatan TIK yang pernah diikuti sebelum mengikuti kegiatan PembaTIK ini. Saya bingung, tidak ada kegiatan TIK yang pernah saya ikuti selama ini. Malu, merasa ada kesempatan yang hilang, hingga minder bercampur menjadi satu. Padahal, pengalaman mengikuti kegiatan PembaTIK adalah salah satu poin penting bagi seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar yang bisa memanfaatkan teknologi.

Di kota kelahiran saya, Tabalong, kegiatan TIK untuk peningkatan kompetensi guru memang agak nihil. beberapa kota besar di Indonesia sebenarnya kegiatan PembaTIK ini sudah sangat populer. Niat sudah ada bagi saya pribadi untuk meningkatkan kompetensi TIK sebagai guru, dan ada begitu banyak kegiatan berbasis TIK yang saya terima ketahui informasi dari rekan-rekan, tapi kadang cukup memberatkan bagi saya harus pulang pergi naik pesawat ditambah dengan biaya pendaftaran yang lumayan mahal dan mungkin setara dengan kualitas materi yg di sajikan.

Beberapa manfaat positif pun bisa didapatkan melalui kegiatan Pembelajaran berbasis TIK yang diselenggarakan Pusdatin Kemendikbud ini. Walaupun saya baru mendapatkan kesempatan menjadi Sahabat Rumah Belajar pada level 4 atau level berbagi berbagai kendala sedih dan senang saat mengikutinya tapi kegiatan semacam ini memang harus dicoba oleh anak guru di mana pun berada, setidaknya sekali seumur hidup.

Contoh video pembelajaran:
Contoh media pembelajaran interaktif:

Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) Level 4 2020 telah dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 14 September 2020 jam 10.00 WITA sampai selesai. Dalam kesempatan itu Mendikbud menyampaikan pesan kepada peserta PembaTIK Level 4 2020. Mendikbud menyampaikan bahwa Kemdikbud akan terus mendukung semangat inisiatif berinovasi bapak ibu guru semua. Beliau juga menyampaikan selamat mengikuti pembaTIK Level 4 dengan tema berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK mewujudkan merdeka belajar.

Pembukaan PembaTIK Level 4 2020 dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom.  Selain itu, kegiatan tersebut disiarkan secara streaming pada kanal Youtube Rumah Belajar Kemdikbud, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Peserta yang tidak bisa masuk zoom meeting bisa mengikuti pada kanal Youtube dan juga TV Edukasi maupun Suara Edukasi.

Peserta PembaTIK Level 4 2020 terdiri dari 30 peserta PembaTIK Level 3 terbaik setiap provinsi. Peserta dari Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 10 kabupaten/kota. Peserta dari Kab. Banjar adalah Rama Regawa, Neneng Putri Sari Ramadhan, dan M. RIPANI, S.Pd. Peserta dari Kota Banjarbaru adalah Siti Hamdah, S.Pd, M.M, Maryati, Nurmila Sari, Selly Wahyuning Tyas, Nova Ersaria Susianti DK, Dani Yulianta  dan Ahmad Rizal Fahmi. Peserta dari Kab. Tanah Laut adalah Nurul Mahbubah, Nur Hayati dan Fitriani. Peserta dari Kab. Kotabaru adalah Nurdiana, Sri Herlini, Lea Auliyani dan Ahmad Zaidi. Peserta dari Kab. Balangan adalah Mardani dan Raihani. Peserta dari Kab. Tapin adalah Nurul Khatimah dan Joko Puerwanto. Peserta dari Kab. Barito Kuala adalah Mersy dan Muhammad Nazaruddin. Peserta dari Kab. Hulu Sungai Selatan adalah Muhammad Syahrawardi, S.Pd., Gr dan Muhammad Mustofa Yusuf. Peserta dari Kab. Hulu Sungai Utara adalah Sari Imawati dan A. Syapie. Peserta dari Kab. Tanah Bumbu adalah I Ketut Sumerta, S.Pd dan Muhammad Yusuf,S.Pd.SD. Serta peserta dari Kab. Tabalong adalah Asri Fatimah.

Setelah pembukaan PembaTIK Level 4 2020 dilaksanakan kuliah umum dengan materi dan narasumber pakar yang hebat dan luar biasa. Pelaksanaan kuliah umum dari tanggal 15 s/d 18 September 2020 secara daring. Pada tanggal 15 September 2020 ada 3 materi kuliah umum.  Pada jam 10.00 - 11.30 WITA materi Kiat Sukses Bagi Para Pendidik Untuk Berkomunikasi Dengan Publik dengan narasumber pakar Charles Bonar Sirait (Presenter Televisi dan Radio, Konsultan PR).  Dilanjutkan jam 11.30 - 13.00 WITA materi Motivasi Guru Dalam Mendidik: Belajar Dalam Mengajar dengan narasumber pakar Butet Manurung (Aktivis Pendidikan dan Pendiri Sokola Rimba). Sedangkan jam 14.00 - 15.00 WITA materi Kebijakan Pendidikan Terkait Guru dan Tenaga Kependidikan oleh narasumber pakar Dr. Iwan Syahril, Ph.D. (Dirjen GTK). Pada Rabu, 16 September 2020 materi kuliah umum Kiat Menyusun Penulisan Yang Menarik dengan narasumber pakar Asma Nadia (Novelis Best Seller di Indonesia).  Materi pada Kamis, 17 September 2020 adalah Tips Membangun Sosial Media yang Sukses dengan narasumber pakar yaitu Wicaksono (Pengelola akun @ndorokakung). Diakhiri pada Jumat, 18 September 2020 dengan materi Pemanfaatan Media Video Conference Untuk Berbagi dengan narasumber pakar Prof. DR. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA (Pakar Teknologi).

            Kegiatan selanjutnya setelah kuliah umum adalah coaching yang dilaksanakan selama tiga hari. Pelaksanaan coaching terbagi dalam enam gelombang. Peserta PembaTIK Level 4 Provinsi Kalimantan Selatan berkesempatan mengikuti coaching pada gelombang pertama. Jadwal coaching gelombang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 23 September 2020. Semoga semua peserta PembaTIK Level 4 2020 dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan baik dan semua dapat berbagi dengan lancar. Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Indonesia Maju. 

Seperti namanya, bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dipecah menjadi bagian yang tidak utuh. Bilangan pecahan merupakan suatu bagian dari bilangan yang terbagi menjadi bagian yang sama. Pada bilangan pecahan, ada yang disebut pembilang dan penyebut. Mari simak pembahasan lengkapnya!

Bentuk Penulisan

bilangan pecahan

Kalau kamu belum tahu apa itu bilangan bulat dan faktor dari bilangan? Pelajari di artikel Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat dan Keunikan FPB dan KPK ya.

bilangan pecahan

 Gambaran bentuk pecahan (Sumber: socratic.org)

Cara Menyederhanakan Pecahan

  • Metode 1: Membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat positif yang sama secara berulang-ulang sampai tidak dapat dibagi lagi.

Contoh:

cara mnenyederhanakan pecahan metode 1.png

  • Metode 2: Bentuk sederhana dari bilangan pecahan apabila FPB dari pembilang dan penyebutnya adalah 1. Jika FPB belum sama dengan 1, cara menyederhanakannya adalah dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan FPB tersebut.

Contoh:

cara mnenyederhanakan pecahan metode 2.png

Cara Membandingkan Pecahan

  • Metode 1: Untuk penyebut yang sama, hanya membandingkan pembilangnya.

Contoh:

cara membandingkan pecahan metode 1.png

  • Metode 2: Untuk penyebut yang berbeda, menyamakan penyebut terlebih dahulu lalu membandingkan pembilangnya. Cara menyamakan penyebut:
    • Cara I: Mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat yang sama hingga penyebutnya sama.
    • Cara II: Penyebutnya sama-sama dibuat menjadi KPK dari penyebutnya.

Contoh:

cara membandingkan pecahan metode 2.png

  • Metode BONUS: Kali silang antara pembilang dan penyebut.

Contoh:

cara membandingkan pecahan metode bonus.png

Cara Mengurutkan Pecahan

Menyamakan penyebut -> Mengurutkan pembilang.

Urutan pembilang = Urutan pecahan.

Contoh:

 cara mengurutkan pecahan.png

Contoh Soal dan Pembahasan

  1. Perhatikan gambar di bawah!
https://matematikastudycenter.com/images/bank-soal-kabataku-09-07.gif

Nilai pecahan yang ditunjukkan daerah arsiran adalah...

a. 1/4

b. 1/3

c. 2/6

d. 6/2

(UN MATEMATIKA SMP/MTs 2009)

Jawab:

Ada 2 kotak yang diarsir dari 8 kotak dengan bagian yang sama, maka bilangan pecahannya , kemudian disederhanakan dengan dibagi 2 (FPB dari 2 dan 8) sebagai berikut:

 bilangan pecahan

 2. Perhatikan pecahan berikut:

soal pecahan 2.png

Urutan pecahan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah...

 bilangan pecahan

(UN MATEMATIKA SMP/MTs 2008)

 Jawab:

6/9 disederhanakan dulu menjadi 2/3. Kemudian, cara mengurutkan:

  • Langkah pertama, menyamakan penyebut:

KPK dari 4,5,7,9 adalah 22 x 3 x 5 x 7 = 420

  • Langkah kedua, membandingkan pembilang

bilangan pecahan

 Maka, urutannya dari yang terbesar: 3/4, 5/7, 6/9, 3/5 (jawaban C).

Sekarang sudah tahu, kan, bagaimana cara membandingkan, mengurutkan, dan menyederhanakan bilangan pecahan?

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget